Genshin Impact Wiki Indonesia
Advertisement

Pria Berbaju Hijau adalah quest ketiga di cerita Quest Archon Teyvat Prolog: Bagian II - Demi Hari Esok Tanpa Air Mata.

Langkah[]

  1. Temukan pria hijau itu
  2. Dengarkan pertunjukan penyair
  3. Bicara dengan penyair misterius

Dialog[]

(Bicara ke penyair misterius)
Green Fellow: Sebentar, kalian kan ....
Green Fellow: Oh, aku ingat! Kalian yang membuat Dvalin kabur, kan.
Paimon: Dvalin? Siapa itu?
Icon Dialogue Talk Dvalin adalah nama asli Stormterror.
Icon Dialogue Talk Kan Lisa pernah memberi tahu kita, kamu lupa ya?
Paimon: Hah? Oh, betul! Tapi kebanyakan orang memanggilnya "Stormterror" ....
Paimon: Kok kamu manggilnya gitu ... memangnya kalian berdua teman dekat atau semacamnya?
Green Fellow: Oh, sangat dekat dong ....
Paimon: Hei (Pengembara), kayaknya Paimon rasa orang ini enggak beres deh ....
Icon Dialogue Talk Eh ... hai.
Green Fellow: Hai Pengembara, akhirnya kita ketemu lagi.
Icon Dialogue Talk Maaf, kamu ...?
Venti: Aku Venti, seorang penyair.
Venti: Pemenang "Penyair Terpopuler Mondstadt" tiga tahun berturut-turut, lebih tepatnya!
Venti: Jadi, ada perlu apa denganku?
Paimon: Kan kamu sudah kenal kami, jadi enggak perlu Paimon perkenalkan diri lagi, kan?
Paimon: Tentu saja tentang Stormterror.
Venti: Storm-?
Paimon: Hei, jangan pura-pura enggak tahu!
Paimon: Kalau gitu (Pengembara), tunjukkan benda itu ke dia.
Kamu menunjukkan kristal tersebut pada Venti...
Venti: Oh! Ini kan ....
Paimon: Loh? Kristalnya kok sudah jadi murni? Kapan kejadiannya ...?
Icon Dialogue Talk Aku tidak tahu kenapa berubah seperti ini.
Icon Dialogue Talk Terakhir kali aku lihat, masih penuh dengan ketidakmurnian.
Venti: Dvalin, dia ....
Venti: Kesedihan yang dia rasakan ... itu yang membuatnya menangis ....
Paimon: Jadi ini air ... mata ...?

(Cinematic)

Venti: Sebelumnya dia anak yang sangat lembut dan penurut. Tapi sekarang dia dipenuhi kemarahan dan menderita ....
Icon Dialogue Talk ....
Venti: Aku juga punya sebuah Kristal Air Mata di sini.
Venti: Kamu bisa memurnikannya?
Venti mengeluarkan Kristal Air Mata satu lagi, dan kamu pun memurnikun kristal tersebut di hadapan tiga orang lainnya...
Paimon: HAAAAAHHH!?
Venti: Kamu, benar-benar punya kemampuan yang luar biasa ....
Venti: Orang sepertimu, pasti akan sering disebut di dalam syair-syair seorang penyair.
Venti: Pahlawan menyambut panggilan sang terang, dengan tangan dan hati menggenggam pedang ....
Venti: Aduh sayang ... tapi aku benar-benar tidak punya waktu untuk membuatkanmu melodi saat ini.
Venti: Kalaupun Dvalin tidak ditundukkan, hidupnya pun akan tetap layu dalam tiupan angin ....
Venti: Dia akan membakar dirinya perlahan dalam api amarahnya sendiri ....
Icon Dialogue Talk Aku bisa merasakan kesedihan Dvalin.
Venti: Terima kasih, dan juga terima kasih telah memurnikan Kristal Air Mata.
Venti: Tapi sekarang aku sudah punya rencana untuk beraksi.
Icon Dialogue Talk Ada yang bisa kubantu?
Venti: Memurnikan Kristal Air Mata saja sudah sangat membantu, terima kasih!
Venti: Tapi sekarang, aku sudah punya rencana sendiri.
Icon Dialogue Talk Dengarkan saran dari seorang knight, serahkan dirimu bersama dengan naga.
Venti: Apa menurutmu itu benar-benar perlu?
Venti: Lupakan saja ... aku punya rencana lain.
Paimon: Rencana lain?
Venti: Melihat air mata ini, membuatku teringat akan seorang teman terkasih ....
Paimon: Teman?
Venti: Hehe, aku harus pergi dulu ya.
Paimon: Hei! Kamu mau pergi ke mana?!
Venti: Ke "Lambang pahlawan Mondstadt". Sampai jumpa.
Paimon: Hm... (Pengembara), bagaimana ini?
Icon Dialogue Talk Orang yang aneh, kita harus perhatikan dia baik-baik.
Paimon: Tapi di mata dia, kamu juga pasti dianggap orang yang aneh.
Icon Dialogue Talk Lagi pula...
Paimon: Lagi pula?
Icon Dialogue Talk Suaranya ... terasa tidak asing di telingaku ....

Riwayat Perubahan[]

Rilis di Versi 1.0
Advertisement