Buer, juga sering dikenal sebagai Dewa Kebijaksanaan atau Lesser Lord Kusanali, adalah Archon Dendro saat ini di antara The Seven yang mengawasi Sumeru[1], dan inkarnasi baru Archon Dendro, yang dibuat oleh Greater Lord Rukkhadevata dari ranting yang paling bersih dari Irminsul untuk menggantikan dia. Ia saat ini berada di dalam wadahnya sebagai Nahida.
Buer adalah yang paling muda dan mungkin anggota yang paling baru di antara The Seven, dengan mendapatkan posisi setelah kematian Greater Lord Rukkhadevata ketika "Bencana" melanda lima ratus tahun yang lalu. [2][3]
Beberapa saat setelah kelahirannya, para Sage Sumeru membawanya ke Sanctuary of Surasthana, dimana fisiknya berada, tidak pernah berinteraksi dengan dunia. Tetapi, ia tetap mengawasi Sumeru melalui Akasha Terminal, sebagai Akasha Terminal pertama.[4]
Karena pengorbanan yang dilakukan oleh Greater Lord Rukkhadevata, yang menyebabkan semua ingatan tentangnya hilang dari Teyvat, Lesser Lord Kusanali dipercaya oleh semua orang, termasuk dirinya, Archon Dendro yang pertama dan kehilangan ingatan dan pengetahuannya ketika "Bencana" melanda, yang menyebabkan ia dipenjarai oleh para sage. Orang yang satu-satunya yang ingat kebenarannya adalah sang Pengembara, yang menghormati impian Rukkhadevata dan mengrahasiakan pengetahuan itu.
Profil[]
Pengenalan[]
"Aku bermimpi sangat panjang ...."
"Di dalam mimpiku, orang-orang bergandengan tangan, menari dan berputar-putar, orang bijak maupun orang biasa, penari ataupun prajurit, boneka dan juga patung dari emas ...."
"Lingkaran tarian orang-orang itu mewujudkan segala sesuatu tentang alam semesta. Hidup selalu menjadi tujuan, sedangkan kebijaksanaanlah yang akan menjadi sarananya."Lesser Lord Kusanali[5]
Walaupun statusnya sebagai Archon yang mengawasi Sumeru, Lesser Lord Kusanali hampir tidak punya kekuatan dalam administrasi negara, dikarenakan isolasinya di dalam Sanctuary of Surasthana. Semua orang kecuali para sage Akademiya Sumeru tidak pernah melihatnya sejak kelahirannya 500 tahun yang lalu. Para sage jarang berbicara dengan Lesser Lord Kusanali, menggantikan Kusanali sebagai pengawas Sumeru.
Lesser Lord Kusanali dapat berkontak dengan dunia luar, walau hanya sementara waktu. Sebagai Akasha Terminal pertama, kesadarannya terhubung ke Sistem Akasha, tidak hanya memberikan akses ke penyimpanan pengetahuan Akasha, tetapi juga dapat merasuki tubuh manusia dengan menggunakan kesadarannya, karena menghormati akan kebebasan orangnya, dia memilih untuk merasuki boneka bionik Katheryne.
Lesser Lord Kusanali kadang kala bercampur tangan dengan kehidupan orang Sumeru, pernah sekali menyelamatkan Desa Aaru dari gempa dengan mengalirkan kekuatannya melalui pelajar gila yang diasingkan disana. Cerita-cerita Kusanali di anggap sebagai rumor dan legenda; bahkan para sage Akademiya tidak bisa mengkonfimasi aktivitasnya di dunia luar.
Karena isolasi Lesser Lord Kusanali, kebanyakan orang hanya tahu sedikit tentangnya, bahkan di dalam negaranya sendiri. Akademiya Sumeru memuja Greater Lord Rukkhadevata yang telah mati daripada menyembah Lesser Lord Kusanali, yang membuat sebagian besar orang acuh tak acuh kepadanya dan menyembah Greater Lord Rukhhadevata. Akan tetapi, Lesser Lord Kusanali memiliki beberapa pengikut, termasuk yang di antara Grand Bazaar di Kota Sumeru, yang merayakan ulang tahunnya pada Festival Sabzeruz.
Kepribadian[]
Ketika pertama kali bertemu dengan pengembara, Lesser Lord Kusanali menampilkan dirinya sebagai pribadi yang sulit untuk dipahami dan misterius, jarang meninggalkan Sanctuary of Surasthana atau memberitahukan identitasnya. Dia lebih memilih menggunakan metode seperti telepati dan rasukan untuk berkomunikasi dengan manusia. Karena hasil dari kurangnya sosialisasi, Lesser Lord Kusanali memiliki pengertian interaksi sosial yang lemah dan membuatnya sedikit eksentrik dan mengakui bahwa harus mempelajari emosi manusia lebih lanjut. Lesser Lord Kusanali mengakui gemarnya untuk perumpamaan, yang biasa ia pakai untuk pembicaraan sehari-hari dan untuk menjawab pertanyaan. Sama seperti mayoritas Sumeru, Lesser Lord Kusanali tidak suka memberi jawabannya langsung dan memilih untuk membuat orang-orangnya menemukannya sendiri, percaya bahwa ini adalah jalan menuju kebijaksanaan.
Kusanali juga menderita dari harga diri yang lemah, hasil dari cara orang-orangnya, terturama para sage, memperlalukan dia, dan seperti mereka Kusanali juga mengakui dirinya lebih rendah dari Rukkhadevata dan menyalahkan dirinya untuk pengecewaan dan acuh pada negaranya sendiri. Sebagai hasilnya, Kusanali memutuskan untuk tetap bertindak secara rahasia dan mencoba menjadi dewi yang lebih baik dan memperbolehkan para sage meneruskan pekerjaannya, dan Lesser Lord Kusanali akan campur tangan jika mereka melebihi garis.
Kisah[]
Sejarah[]
Ketika cataclysm masih berlangsung lima ratus tahun lalu, Archon Dendro pendahulu Greater Lord Rukkhadevata, tewas setelah mencoba untuk menghilangkan pengetahuan terlarang secara penuh dari Irminsul.[6] Sebelum kematiannya, Rukkhadevata memetik ranting paling suci dari Irminsul untuk dijadikan sebagai penerusnya setelah Rukkhadevata mati. Penerus itu ialah Lesser Lord Kusanali, yang kemudian diangkat sebagai Archon.[6][2]
Hari Jadi Lesser Lord Kusanali diselenggarakan di Sumeru sebagai Festival Sabzeruz.
Quest Archon[]
Lesser Lord Kusanali pertama kali disebut dalam Chapter I oleh Zhongli dan Ganyu sebagai Dewa Dendro, dimana Pengembara mempelajari bahwa Lesser Lord Kusanali adalah anggota The Seven paling muda. Setelah kejadian-kejadian yang terjadi dalam Chapter II, Yae Miko menyarankan untuk berpetualang ke Sumeru dan mencari Lesser Lord Kusanali
Bahasa Lain[]
Bahasa | Nama Resmi |
---|---|
Indonesia | Lesser Lord Kusanali |
Inggris | Lesser Lord Kusanali |
Mandarin (Sederhana) | 小吉祥草王 |
Mandarin (Tradisional) | 小吉祥草王 |
Jepang | クラクサナリデビ |
Korea | 쿠사나리 데비 Kusanari Debi |
Spanyol | Reina Menor Kusanali |
Perancis | Rani Kusanali |
Russia | Малая властительница Кусанали[• 1] Malaya vlastitel'nitsa Kusanali |
Thai | ท่านหญิงน้อย Kusanali |
Vietnam | Tiểu Vương Kusanali |
Jerman | Niedere Herrin Kusanali |
Portugis | Lorde Menor Kusanali |
Turki | Devi Kusanali |
Italia | Sua Eccellenza Minore Kusanali |
- ↑ Russian: Малая властительница Malaya vlastitel'nitsa is a feminine term.