Langkah[]
- Pergi dekati Paimon
- Ikuti Paimon
- Aktifkan Teleport Waypoint
- Pergi ke kaki bukit
- Memanjat ke puncak bebatuan
Dialog[]
- Paimon: Jadi... maksudmu kamu terdampar di sini... dari dunia lain?
- Paimon: Tetapi waktu kamu mau pergi ke dunia berikutnya...
- Paimon: Jalanmu terhalang, oleh sesosok dewa yang tak dikenal?
- (Seorang Dewa yang Tidak di Kenal menutupi jalan para pengembara)
- Dewa: Wahai pendatang, langkahmu berhenti di sini
- Lumine: Siapa kamu!?
- Dewa: Penjaga prinsip dunia surga, keangkuhan manusia berhenti di sini
- (Pengembara): (Lumine!/Aether!)
- (Pengembara): Lepaskan adik/kakakku!!
- (Pengembara): Dan dewa itu pun membawa pergi adik/kakakku begitu saja..
- (Pengembara): Dewa itu merapal suatu segel aneh, yang membuatku kehilangan kekuatan .... Kami yang dulu menjelajahi dunia demi dunia, kini terperangkap di sini ....
- (Pengembara): Kapan kejadian itu? Berapa tahun sudah berlalu? Aku tidak tahu ....
- (Pengembara): Tapi aku mau cari tahu.
- (Pengembara): Setelah bangun, aku berkelana seorang diri ... Sampai ketemu kamu, dua bulan yang lalu ....
- Paimon: Iya, makasih ya waktu itu. Kalau enggak, Paimon pasti sudah kelelep tuh ....
- Paimon: Jadi, Paimon akan kerja keras buat jadi pemandu yang paling hebat!
- Paimon: Nah, sekarang jalan yuk!
- (Mendekati tebing)
- memanjat. Kamu harus manjat, Paimon bisa terbang. Paimon: Jalan buntu? Kelihatannya kita harus
- Memanjat menghabiskan stamina, dan stamina yang hilang perlu waktu untuk pulih~! Paimon:
- Paimon: Oke, ayo teruskan rute perjalanan kita.
- Paimon: Tujuan kita adalah... Patung The Seven!
- Paimon: Yang mana sebenarnya yang kamu cari dari Seven Archon?
Change History[]
Rilis di Versi 1.0
[]
|