Greater Lord Rukkhadevata adalah Archon Dendro pertama Sumeru dan pendahulu Archon Dendro sekarang, Lesser Lord Kusanali. Sama seperti penggantinya, Greater Lord Rukkhadevata memegang nama Dewa Kebijaksanaan.
Greater Lord Rukkhadevata wafat saat "Bencana" melanda lima ratus tahun yang lalu. Sebelum meninggalkan dunia, dia membuat inkarnasi selanjutnya, yaitu Lesser Lord Kusanali, yang kemudian diangkat sebagai Archon Dendro dan Dewa Kebijaksanaan.
Agar Irminsul dapat pulih, Rukkhadevata mengorbankan dirinya dengan menghapuskan semua ingatan mengenai keberadaannya dari Teyvat. Satu-satunya yang diketahui masih ingat Rukkhadevata adalah Pengembara. Alasan dari ini belum diketahui, tetapi ada beberapa masukan bahwa Pengembara tidak memiliki data dalam pohon Irminsul.
Sebelum pengorbanan Rukkhadevata yang menghapus dirinya dari Teyvat, para Aranara memanggillnya Ratu Aranyani dan mengakui bahwa mereka adalah anak darinya.
Kisah[]
Sejarah[]
Greater Lord Rukkhadevata permah berteman dengan Nabu Malikata dan Raja Deshret, dan ketiganya memiliki pandangan "kebijaksanaan" yang berbeda.[3][4] Greater Lord Rukkhadevata bekerjasama dengan kedua temannya dalam mengawasi Ay-Khanoum, "Kota Gadis Rembulan."[5]Tetapi, karena sebuah kejadian, Nabu Malikata menghilang, dan Ay-Khanoum hancur karena "Surya Keemasan" turun dan mengubah wilayah tersebut menjadi padang pasir.[6]
Raja Deshret, yang lama telah memiliki perasaan kepada Nabu Malikata, terobsesi dengan masa lalu. Ini kemudian membuat Deshret dan Rukkhadevata berpisah, dan Rukkhadevata memutuskan untuk mengikuti ide-ide bijak dengan membuat surga hijau dalam hutan.[7]
Penciptaan Hutan[]
Setelah perpisahannya dengan Deshret, Rukkhadevata menciptakan Varuna Contraption dalam sebuah bagian padang pasir and menggunakan "semak dan sungai" untuk menjaga rahasia mengenai "matahari dan hujan".
Dengan bantuan pengikutnya, yang kemudian mendirikan Darshan Amurta Akademiya, Rukkhadevata merancang hutan hujan yang subur. Kota Sumeru dibangun diatas Pohon Suci, pohon raksasa yang terletak di wilayah hutan Sumeru, dan para sage Akademiya Sumeru membantu Rukkhadevata dalam mengatur urusan negara.[8]
Rukkhadevata juga menciptakan Aranara, makhluk mirip tumbuhan kecil dengan kekuatan untuk mengendalikan mimpi.[9]
Pada batas hutan dan padang pasir, Tembok Samiel dirancang untuk menghindari hutan dari pengurunan. Penguasa Hutan, keturunan dari "harimau" yang dimulai dari Viaghara, melindungi hutan dengan bantuan manusia yang kemudian mempelajari rahasia hutan, seperti Viridescent.
Penindasan Ilmu Terlarang[]
Ribuan tahun yang lalu,[10] saat Rukkhadevata sedang mengkultivasi hutan, Deshret mencari dunia idealnya yang mengarah kepada lepasnya Pengetahuan Terlarang ke dalam peradabannya.[11] Para penduduk mendengar bisikan-bisikan gila di kepala dan penyakit bernama Eleazar, wujud Pengetahuan Terlarang pada manusia mulai menyebar.[12] Kejadian ini mengakibatkan runtuhnya peradaban Deshret dan penduduknya dipisah menjadi negara kota berumur pendek, termasuk Guradbad, Tulaytullah, dan Saleh.[5][13]
Setelah mempelajari situasi penduduk, Rukkhadevata datang menolong teman lamanya Deshret.[11] Rukkhadevata mengumpulkan orang-orang,[14] dan memerintahkan mereka untuk membangun kuil dan Desa Aaru sebagai benteng terakhir peradaban Deshret. Rukkhadevata juga menggunakan kekuatan yang cukup besar untuk sementara menghilangkan pengetahuan terlarang hingga menyusut berwujud anak kecil. Dengan ini pun, tidak cukup untuk menahannya, sampai Deshret mengorbankan dirinya untuk menghentikannya.[12]
Referensi[]
- ↑ Twitter: EN VA Self Announcement
- ↑ Image: CN VA Self Announcement
- ↑ Set Artefak: Deepwood Memories
- ↑ Templat:Ref/Book
- ↑ 5,0 5,1 Templat:Ref/Book
- ↑ Templat:Ref/Arti
- ↑ Templat:Ref/Item
- ↑ YouTube: Version 3.0 Special Program (Timestamp: 7m 54s)
- ↑ Templat:Ref/Loading
- ↑ Templat:Ref/Quest
- ↑ 11,0 11,1 Templat:Ref/Weapon
- ↑ 12,0 12,1 Templat:Ref/Quest
- ↑ Item Quest: Prasasti yang Susah Dibaca
- ↑ Templat:Ref/Book