Genshin Impact Wiki Indonesia
Advertisement

Busur berharga yang dibuat dari platinum, bertatahkan bola-bola yang terang berkilauan dengan cahaya senja yang indah.

Fading Twilight adalah Bow bintang 4

Description[]

Busur berwarna hijau giok yang dikatakan mampu menembak jatuh awan senja. Di atasnya bertatahkan manik-manik yang berharga.
Terkubur di kedalaman, diselimuti kegelapan, namun cahaya dan kilauannnya tetap bertahan.

Dahulu kala, saat bencana menerpa Vermillion Valley, para prajurit Millelith bertahan di medan perang dengan semangat juangnya yang tinggi.
Di antara para prajurit tersebut, seorang pemanah muda yang datang dari gunung pada akhirnya tinggal di kedalaman, dan tidak pernah pergi.

"Aku adalah putri dari tebing Glazed Sand Crystal. Darah di dalam nadiku tidak mengenal rasa takut."
"Dengan begitu banyaknya Prajurit Millelith yang menerjang ke dalam medan perang, sungguh memalukan jika orang-orang di gunung hanya berdiam diri dan menonton saja." "Sebuah bencana yang belum kita lihat dengan mata kepala sendiri mungkin akan tetap menjadi konsep asing dan abstrak bagi kita."
"Namun di sinilah kami berdiri saat ini, maka dari itu biarlah kami semua bertahan dan melaksanakan tugas kami ...."

Nona muda yang keras kepala mencuri sebuah busur milik ayahnya sang kepala suku di malam hari, kemudian pergi mengikuti para Millelith.
Tatkala sudah siap mental seandainya dirinya tak bisa melihat hari esok lagi, permata di busurnya itu tiba-tiba bersinar.

"Kelelawar hitam yang dia tebas dengan setiap tembakan, kura-kura raksasa dari lumpur hitam, semuanya dijatuhkan ke tanah."
"Busur yang megah menari-nari bagaikan awan, pancaran dingin anak panahnya merobek daging para monster."
"Tidak ada kekotoran dari kedalaman, ataupun monster jahat yang dibalut dalam kegalapan ...."
"Ataupun kengerian tak terbatas yang bisa membuat hatinya goyah atau mundur."

Orang-orang dari gunung akan menyanyikan lagu puji-pujian untuk gadis itu, walaupun sang gadis tidak akan kembali lagi pada mereka.
Melodi ini terus berubah seiring berjalannya waktu sampai hari ini, namun sang pemilik busur tak kunjung jua kembali.

"Satu-satunya yang kutakuti adalah ... menjadi hilang dan terlupakan."
"Apabila takdir menentukan diri ini gugur di wilayah tanpa nama, kiranya diriku tidak dilupakan."

Change History[]

Rilis di Versi 2.7

Navigation[]

Advertisement