Genshin Impact Wiki Indonesia
Advertisement

Biarkan Angin Memimpin adalah quest keempat di cerita Quest Archon Teyvat Prolog: Bagian II - Demi Hari Esok Tanpa Air Mata.

Langkah[]

  1. Pergi ke Windrise
  2. Bicara dengan Venti
  3. Kalahkan musuh yang datang menyerang
    • Eye of the Storm [[|]] ×1 - Windchaser
  4. Bicara dengan Venti

Dialog[]

UI Quest Deskripsi Quest

Sosok misterius ini mengaku dirinya adalah penyair yang bernama Venti. Dia pergi begitu saja sebelum kalian menanyakan hubungannya dengan Stormterror. Mengikuti Venti yang sibuk dengan dirinya sendiri, kalian tiba di bawah pohon besar di Windrise.
Venti: Oh? Apa yang kalian sedang lakukan di sini?
Venti: Barusan aku sempat berpikir sih, jangan-jangan kalian akan mengikutiku ....
Icon Dialogue Talk Aku ingin tahu lebih banyak tentang Archon Anemo.
Venti: Dewa Anemo, Barbatos? Dia sudah lama hilang dari Mondstadt.
Venti: Archon Geo di Liyue dan Archon Electro di Inazuma masih ada, tetapi Mondstadt sudah lama tidak melihat Archon mereka.
Venti: Kenapa kalian ingin cari tahu tentang Archon Anemo? Apa ada hubungannya dengan Dvalin?
Paimon: Oh, ahh ... itu karena dewa ....
Icon Dialogue Talk Betul, seseorang memberitahuku masa lalu Dvalin.
Venti: Oh? Memangnya bagaimana sekarang pandangan semua orang terhadap "Stormterror"? Aku jadi agak penasaran.
Venti: Ya walaupun begitu, kamu tidak perlu menjelaskannya buru-buru sih——
Venti: Sudah lama aku tidak kembali, sepertinya ada beberapa pihak yang tidak senang dengan kedatanganku.
(Sebuah Eye of the Storm muncul)
Paimon: Aduh anginnya ... bikin Paimon enggak bisa ... buka mata nih ....
Paimon: Apa yang dilakukan makhluk seperti itu di tempat yang begitu tenang kayak gini?
Paimon: Apa dia datang mengejar laki-laki hijau itu?
Paimon: (Pengembara) ... Hubungan laki-laki itu dengan angin, sepertinya lebih dalam darimu.
(Setelah mengalahkan musuh)
Venti: Sepertinya naga itu bukan satu-satunya yang terpengaruh oleh perubahan angin ini ....
Venti: Oh iya, kamu tadi bilang, ada yang memberitahumu tentang masa lalu naga itu?
Kamu menjelaskan kepada Venti tentang apa yang Lisa beri tahukan padamu...
Venti: Oh ya? Sepertinya Lisa si pustakawan Mondstadt itu, pengetahuannya cukup luas.
Venti: Dia benar, pertikaian bisa sampai ke titik ini, itu karena kedua kubu sama-sama memilih untuk menggunakan kekerasan ....
Venti: Tetapi kebenciannya, bukan terlahir karena orang-orang tidak memberi upeti kepada para Four Winds.
Venti: Bukan juga terlahir dari dirinya sendiri, melainkan merupakan sebuah hasil dari degradasi.
Paimon: De ... gradasi?
Venti: Darah hitam yang mengalir melalui jantungnya, sudah menyiksanya dalam waktu yang lama.
Venti: Itulah yang membuatnya disesatkan oleh kebohongan Abyss Mage.
Icon Dialogue Talk Abyss Mage?
Venti: Mereka berasal dari Abyss Order, sebuah organisasi non-manusia yang membenci kaum manusia.
Icon Dialogue Talk Sepertinya aku pernah mendengarnya di Mondstadt ....
Venti: Benar. Mereka adalah Abyss Order, sebuah organisasi non-manusia yang membenci kaum manusia.
Venti: Aku tidak tahu dari manakah mereka berasal. Yang aku tahu, mereka memiliki kebencian yang mendalam terhadap dunia manusia.
Venti: Banyak Hilichurl di alam liar mematuhi perintah mereka, dan diperalat sebagai senjata mereka.
Venti: Sebelum datang ke sini, aku juga sama dengan Dvalin, dikutuk dan disia-siakan.
Venti: Tapi, tempat di mana kita berdiri sekarang adalah "Lambang pahlawan Mondstadt", asal mula dari Mondstadt yang berdiri hari ini.
Venti: Angin yang berembus dari sela-sela pepohonan terasa sangat nyaman, aku menyukai wangi khasnya ....
Venti: Berdiri bersamamu di bawah pohon besar ini, pengalamannya sama seperti waktu air mata tadi termurnikan. Rasanya seperti racun itu meninggalkan tubuhku ....
Venti: Hmm ... rasanya sudah jauh lebih baik.
Paimon: Jadi ... gimana ceritanya kamu bisa kena racun?
Venti: Ahh ... itu karena aku tadi mencoba berkomunikasi dengan Dvalin, tapi proses komunikasi itu ... terinterupsi ....
Venti: Alhasil, bukan hanya gagal membantu Dvalin mematahkan kutukannya, malah aku sendiri juga jadi terkena kutukannya!
Icon Dialogue Talk Oh, ah ... itu ....
Icon Dialogue Talk Apa itu gara-gara ... aku?
Venti: Ya, itu karena kamu!
Venti: Jadi sebagai kompensasinya ... (Pengembara), ikut aku ke Katedral!
Paimon: Katedral Mondstadt? Mau ngapain kita ke sana?
Venti: Untuk mengambil ... sesuatu yang bernama "Holy Lyre der Himmel".

Riwayat Perubahan[]

Rilis di Versi 1.0

Navigasi[]

Advertisement